Segala puja
dan puji kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat dan
hidayahnya, kita masih diberikan kesehatan untuk melakukan aktivitas pada hari
ini. Tidak lupa juga kita layangkan shalawat dan salam kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW, karena telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju
jalan terang benderang.
Makalah adalah
salah satu bagian dari tugas yang kuliah yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman kepada peserta didik dalam bidang terkait. Kami sangat bersyukur pada
hari ini kami dapat menyelesaikan salah satu makalah yang berjudul “pengertian
komposit” sehingga pemahaman tentang komposit tentu saja semakin luas.
Makalah ini
dapat terselesaikan pada waktunya tentu saja karena bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.
penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Batasan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
Definisi Komposit
Unsur Penyusun Komposit
Faktor Yang Mempengaruhi Performa Komposit
Klasifikasi Komposit
BAB III : PENUTUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia industri belakangan ini terlihat
begitu pesat, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara yang sedang
berkembang. Perkembangan teknologi industri ini juga berpengaruh terhadap pengembangan
dibidang rekayasa material. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para peneliti
untuk menciptakan dan mengembangkan material baru yang lebih efisien, kuat
serta mampu bersaing dengan bahan material yang telah banyak digunakan seperti
logam dan kayu. Material baru ini salah satunya adalah material komposit.
Komposit
merupakan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau
dicampur menjadi satu secara makroskopis, salah satu unsur utama komposit adalah
serat. Banyak jenis serat yang mulai digunakan sebagai bahan komposit, baik
serat alam maupun serat sintetik. Komposit berpenguat serat merupakan jenis
komposit yang paling banyak dikembangkan.
Dari ulasan
di atas kita tahu bahwa bahan Komposit merupakan salah satu bahan yang sangat
pentng dalam dunia industry. Untuk itulah, kita sebagai pelajar khususnya dunia
keteknikan harus tahu apa itu komposit.
b.
Tujuan
Tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap material komposit dan
penyusunya.
c.
Batasan masalah
Batasan masalah
dalam makalah ini adalah; makalah ini hanya membahas 4 point utama dalam
komposit yaitu Definisi Komposit, Unsur Penyusun Komposit, Faktor Yang
Mempengaruhi Performa Komposit, Klasifikasi Komposit
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Komposit
Komposit
merupakan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau
dicampur menjadi satu secara makroskopis. Bahan komposit pada umumnya terdiri
dari dua unsur yaitu serat (fiber)
sebagai bahan pengisi dan bahan pengikat serat-serat tersebut yang disebut
matrik. Didalam komposit unsur utamanya adalah serat, sedangkan bahan
pengikatnya menggunakan bahan polimer yang mudah dibentuk dan mempunyai daya
pengikat yang tinggi. Penggunaan serat untuk menentukan karakteristik bahan
komposit seperti: kekakuan, kekuatan serta sifat-sifat mekanis lainnya. Sebagai
bahan pengisi, serat digunakan untuk menahan sebagian besar gaya yang bekerja
pada bahan komposit, matrik sendiri mempunyai fungsi melindungi dan mengikat
serat agar dapat bekerja dengan baik terhadap gaya-gaya yang terjadi.
Berdasarkan
bentuk komponen strukturanya, bentuk-bentuk komponen utama yang digunakan dalam
material komposit dapat dibagi atas tiga kelas (Schwartz, 1984), yaitu :
1. Komposit Serat
Komposit
serat (Fibricius Composite) adalah
komposit yang terdiri dari serat dan matrik yang dibuat secara fabrikasi,
misalnya serat ditambah resin sebagai bahan perekat. Komposit serat merupakan
jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang
menggunakan penguat berupa serat. Serat yang digunakan bisa berupa glass
fibers, carbon fibers, aramid fibers, dan sebagainya. Serat ini disusun secara
acak (chopped strand mat) maupun
dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih komplek
seperti anyaman, sebagai contoh FRP (Fibrous
Reinforce Plastik) plastik yang diperkuat dengan serat dan banyak
digunakan, yang sering disebut fiber glas, contoh lainya PCB (Pulp Cement Bord) semen yang diperkaya
dengan serat pulp dan dicetak dalam lembaran datar atau gelombang. PCB
menggantikan papan asbes dalam penggunaanya, karena asbes akan terhisap dan
merugikan kesehatan dengan menimbulkan ganguan kesehatan pada paru-paru.
2.
Komposit
partikel
Komposit
partikel (Prtikulate Composite) adalah
komposit yang terdiri dari partikel dan matrik yaitu butiran. Komposit partikel
mempunyai bahan penguat yang dimensinya kurang lebih sama, seperti bulat
serpih,balok serta bentuk-bentuk lainya yang memiliki sumbu hampir sama, yang
kerap disebut partikel, dan bisa terbuat dari satu atau lebih material yang
dibenamkan dalam suatu matriks dengan material yang berbeda. Partikelnya bisa
logam atau nonlogam, seperti halnya matrik. Adapula polimer yang mengandung
partikel yang hanya dimaksudkan untuk memperbesar volume material dan bukan
untuk kepentingan sebagai bahan penguat. Komposit ini bisa dinamakan komposit
skeletal/bermuatan.
3. Komposit
Laminat
Komposit
laminat (Laminated Composite), merupakan jenis
komposit yang tersusun atas dua atau lebih lamina. Komposit serat dalam bentuk
lamina ini yang paling banyak digunakan dalam lingkup teknologi otomotif maupun
industri. Dalam hal polimer diperkuat
serat, ada zat ketiga yang disebut zat penjodoh, penggabungan atau penyerasi
untuk meningkatkan sekatan antara serat dan matrik (Feldman D, 1995)
B.
Unsur Penyusun Komposit
Pada umumnya bahan komposit terdiri dari dua unsur, yaitu
serat (fiber) dan bahan pengikat
serat tersebut yang disebut matrik.
1. Serat
Salah satu unsur penyusun bahan komposit adalah serat.
Serat inilah yang terutama menentukan karakteristik bahan komposit, seperti
kekakuan, kekuatan serta sifat-sifat mekanik lainnya. Serat inilah yang menahan
sebagian besar gaya-gaya yang bekerja pada bahan komposit.
Banyak jenis serat, baik serat alam maupun serat
sintetik. Serat alam yang utama adalah kapas, wol, sutra dan rami (hemp). Sedangkan serat sintetik adalah
rayon, polyester, akril, dan nilon.
Masih banyak serat lainnya dibuat untuk memenuhi keperluan, sedangkan yang
disebut di atas adalah jenis yang paling banyak dikenal.
Secara garis besar dapat disebutkan bahwa serat alam
adalah kelompok serat yang dihasilkan dari tumbuhan, binatang dan mineral.
Penggunaan serat alam di industri tekstil dan kertas secara luas tersedia dalam
bentukserat sutera, kapas, kapuk, rami kasar (flax), goni, rami halus dan serat daun.
Komposit dengan penguat serat (fibrous composite) sangat efektif, karena bahan dalam bentuk serat
jauh lebih kuat dan kaku dibanding bahan yang sama dalam bentuk padat (bulk). Kekuatan serat terletak pada
ukurannya yang sangat kecil, kadang-kadang dalam orde mikron. Ukuran yang kecil
tersebut menghilangkan cacat-cacat dan ketidak sempurnaan kristal yang biasa
terdapat pada bahan berbentuk padatan besar, sehingga serat menyerupai kristal
tunggal yang tanpa cacat, dengan demikian kekuatannya sangat besar.
2. Matriks
(Resin)
Matriks (resin) dalam
susunan komposit bertugas melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja
dengan baik. Matriks harus bisa meneruskan beban dari luar ke serat. Umumnya
matriks terbuat dari bahan-bahan yang lunak dan liat. Polymer (plastik) merupakan bahan umum yang biasa digunakan.
Matriks juga umumnya dipilih dari kemampuannya menahan panas. Polyester, vinilester dan epoksi adalah bahan-bahan polymer yang sejak dahulu telah dipakai
sebagai bahan matriks.
Persyaratan di bawah ini perlu dipenuhi sebagai bahan
matriks untuk pencetakan bahan komposit:
a. Resin
yang dipakai perlu memiliki
viskositas rendah, dapat sesuai denganbahan penguat dan permeable.
b. Dapat diukur pada temperatur kamar dalam waktu yang
optimal.
c. Mempunyai penyusutan yang kecil pada pengawetan.
d. Memiliki kelengketan yang baik dengan bahan penguat.
e. Mempunyai sifat baik dari bahan yang diawetkan.
Tidak ada bahan yang dapat memenuhi semua persyaratan
diatas, tetapi pada saat ini paling banyak dipakai adalah polyester tak jenuh (Surdia, 2000).
3. Pengisi
(Filler)
Pengisi adalah bahan yang banyak
digunakan untuk ditambahkan pada bahan polimer untuk meningkatkan
sifat-sifatnya dan pemerosesan untuk mengurangi ongkos produksi (Surdia dan Saito,
2000). Filler dalam komposit digunakan sebagai penguat matrik
resin polimer. Mekanisme filler dalam meningkatkan kekuatan adalah
dengan membatasi pergerakan rantai polimer. Beberapa jenis filler ditambahkan
dengan alasan meningkatkan stabilitas dimensi, anti oksidan, penyerap UV
dan pewarna.
C. Faktor
Yang
Mempengaruhi Performa Komposit.
Penelitian
yang menggabungkan antara matrik dan serat harus memperhatikan beberapa faktor
yang mempengaruhi performa komposit (Fiber-Matriks
Composite) antara lain:
1.
Faktor Serat
Serat
adalah bahan pengisi matrik yang digunakan untuk dapat memperbaiki sifat dan
strukur matrik yang tidak dimilikinya, juga diharapkan mampu menjadi bahan
penguat matrik pada komposit untuk menahan gaya yang terjadi.
a.
Letak Serat
Dalam pembuatan komposit tata letak dan arah serat dalam matrik yang akan
menentukan kekuatan mekanik komposit, dimana letak dan arah dapat mempengaruhi
kinerja komposit tersebut.
Menurut tata letak dan arah serat diklasifikasikan menjadi 3 bagian,
yaitu:
-
One
dimensional reinforcement, mempunyai kekuatan
dan modulus maksimum pada arah axis serat.
-
Two
dimensional reinforcement (planar), mempunyai
kekuatan pada dua arah atau masing-masing arah orientasi serat.
-
Three
dimensional reinforcement, mempunyai sifat
isotropic kekuatannya lebih tinggi dibanding dengan dua tipe sebelumnya.
Pada pencampuran dan arah serat mempunyai beberapa
keunggulan, jika orientasi serat semakin acak (random) maka sifat mekanik pada satu
arahnya akan melemah, bila arah tiap serat menyebar maka kekuatannya juga akan
menyebar kesegala arah maka kekuatan akan meningkat.
b.
Panjang Serat
Panjang serat dalam pembuatan komposit serat pada matrik
sangat berpengaruh terhadap kekuatan komposit. Ada dua penggunaan serat dalam campuran komposit yaitu
serat pendek dan serat panjang. Serat panjang
menghasilkan penguatan yang lebih tinggi dibandingkan serat pendek.
c.
Bentuk Serat
Bentuk serat yang digunakan untuk pembuatan komposit
tidak begitu mempengaruhi kekuatan komposit, yang mempengaruhi adalah diameter seratnya. Pada
umumnya, semakin kecil diameter serat akan menghasilkan kekuatan komposit yang
semakin tinggi.
2.
Faktor Matrik
Dalam
pembuatan komposit, matrik dalam
komposit harus berfungsi sebagai bahan yang mengikat serat menjadi sebuah unit
struktur, melindungi dari perusakan eksternal,
dan dapat
meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada bidang
geser antara serat dan matrik. Untuk memilih matrik harus diperhatikan sifat-sifat
seperti tahan terhadap panas, tahan cuaca yang buruk, dan tahan terhadap
goncangan. Bahan polymer yang sering
digunakan sebagai material matrik dalam komposit ada dua macam, yaitu thermoplastik dan thermoset. Ada banyak macam jenisnya, antara lain :
a.
Thermoplastik
- Polyamade
(PI)
- Polysulfone
(PS)
- Poluetheretherketone
(PEEK)
- Polyhenylene
Sulfide (PPS)
- Polypropylene
(PP)
- Polyethylene
(PE), dan lain-lain.
b. Thermosetting
- Epoksi
- Polyester
- Phenolic
- Plenol
- Resin Amino
- Resin
Furan, dan lain-lain.
3.
Faktor Ikatan Fiber-Matrik
Hal yang mempengaruhi ikatan antara serat dan matrik
adalah void, yaitu adanya celah pada
serat yang menyebabkan matrik tidak mampu mengisi ruang kosong pada cetakan,
sehingga ikatan interfacial antara matrik dan serat
kurang baik. Kemudian bila komposit tersebut menerima beban, maka daerah
tegangan akan berpindah ke daerah void, sehingga akan mengurangi kekuatan komposit tersebut
(Schwatz, 1984).
D.
Klasifikasi
Komposit
1
Klasifikasi komposit
berdasarkan pada bentuk serat antara lain :
1. Fiber composite
(komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik. Terdapatbeberapa tipe
serat pada komposit, yaitu :
a.
Komposit Serat Kontinyu (Continuous Fiber Composite)
Continuous
atau uni-directional, mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina diantara
matriksnya.Jenis komposit ini paling banyak digunakan. Kekurangan tipe ini
adalah lemahnya kekuatan antar lapisan. Hal ini dikarenakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriksnya.
a. Komposit Serat Anyam (Woven Fiber Composite)
Komposit
ini tidak mudah terpengaruh pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya
juga mengikat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak
begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan tidak sebaik tipe continuous
fiber.
b.
Komposit Serat Acak/pendek (Discontinuous Fiber Composite)
Discontinuous Fiber Composite adalah tipe komposit dengan
serat pendek. Tipe ini dibedakan lagi menjadi tiga, seperti gambar 2.1 (Gibson,
1994):
-
Aligned
discontinuous fiber
-
Off-axis
aligned discontinuous fiber
-
Randomly
oriented discontinuous fiber.
Gambar 2.1Tipe discontinuous fiber
Sumber : Ronald F. Gibson,1994, principles of composite materials
c.
Hybrid
Fiber Composite
Hybrid Fiber Composite merupakan composite gabungan antara tipe serat lurus
dengan serat acak. Tipe ini digunakan agar dapat mengganti kekurangan sifat
dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.
Gambar 2.2 Tipe Komposit
Serat
Sumber : Ronald F. Gibson,1994, principles of composite materials.
2.
Flake composite adalah gabungan serpih
rata dengan matrik.
3.
Particulate composite adalah gabungan partikel
dengan matrik.
4.
Filled composite adalah gabungan matrik
continious skeletal dengan matrik yang kedua.
5.
Laminar composite adalah gabungan lapisan
atau unsur pokok lamina (Schwartz, 1984).
2
Klasifikasi komposit berdasarkan jenis matrik antara lain :
1.
Komposit Matrik Polimer (KMP)
Pada komposit matrik
polimer ini, jenis pengikat yang digunakan adalah polimer, contoh : Resin fenol,
Resin urea, resin melamin, resin thermoset, dan lain-lain.
2.
Komposit Matrik Keramik (KMK)
Pada komposit matrik
keramik ini, jenis pengikat yang digunakan adalah keramik.Contoh : Si
(kuarsa), MgO (periklas),
MgA
(spinel), dan lain-lain.
3.
Komposit Matrik Logam (KML)
Pada
komposit matrik logam ini, jenis pengikat yang digunakan adalah logam.Contoh :
Al (aluminium), Mg (magnesium), Cu (copper), dan Ni (Nikel). Dua hal yang perlu
diperhatikan dalam pembentukan sistem komposit agar didapat produk yang
efektif,yaitu komponen penguat harus memiliki modulus elastisitas yang lebih
tinggi daripada komponen matriknya dan harus ada ikatan permukaan yang kuat
antara ikatan komponen penguat dengan matriknya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Komposit merupakan
gabungan dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau dicampur
menjadi satu secara makroskopis.
2.
Ada tiga unsure penyusun komposit yaitu serat, resin (resin) dan
filler.
3.
Masing-masing dari ketiga penyusun dari komposit dapat mempengaruhi
performa dari komposit itu sendiri.
4.
Ada dua hal yang utama yang menjadi dasar dalam mengklasifikasikan komposit
yaitu bentuk serat dan jenis matrix.
B.
Saran
Untuk lebih memahami lebih
jauh tentang materi komposit ini, bisa dilakukan dengan mencari lebih banyak
referensi di internet atau bisa juga dari buku-buku diperpustakaan.
DAFTAR PUSATAKA
Anonim, 2015, http://faraland.wordpress.com/category/college/page/2/
Feldman, D., dan Hatomo, J.A., 1995, Bahan Polimer
Konstruksi Bangunan, Gramedia Pustaka Utama.
Gibson, R.F.,
1994, Principle of Composite Material
Mechanics, Interational Edition, McGraw-Hill Inc, Book Co., New York.
Schwartz,
M.M., 1984, Composite Materials Handbook,
McGraw-Hill Book Co., New York
Setiawan,
P.D., Sugiman, 2009, Effect of surface
treatment on the physical and mechanical
characteristic of ballinese pineapple fiber, Mechanical Engineering
Departement Faculty of Engineering
University of Mataram.
Surdia, T., Saito, S., 2000, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta.
Artikel bagus, Pernahkah Anda mendengar LFDS (Le_Meridian Funding Service, Email: lfdsloans@outlook.com --WhatsApp Contact: +1-9893943740--lfdsloans@lemeridianfds.com) adalah ketika layanan pendanaan AS / Inggris mereka memberi saya pinjaman $ 95.000,00 untuk memulai bisnis saya dan saya telah membayar mereka setiap tahun selama dua tahun sekarang dan saya masih memiliki 2 tahun lagi walaupun saya senang bekerja dengan mereka karena mereka adalah Pemberi Pinjaman asli yang dapat memberi Anda segala jenis pinjaman.
BalasHapusTerimakasih atas informasinya.
BalasHapusjangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
Tolong isi kuisionernya, semakin banyak yang ngisi semakin banyak juga balasannya. Terimakasih sudah membantu 🙏🏽
https://bit.ly/38P1KV
TITORE AT MEGA DRIVE - Titanium Art | TITanium
BalasHapusTITORE thinkpad x1 titanium AT MEGA DRIVE - TITIUM Art is the titanium price per ounce original TITORE style and is titanium teeth dog an ideal place for exploring the world. how strong is titanium Titanium art is available on an incredible range of titanium pans
izin copy paste kak buat tugas kuliah semoga bermanfaat sebelumnya terimakasih banyak kak
BalasHapus